Transformasi Etos 2019, Manwil Ungkap Perubahan Program Termasuk Kampus dan Jurusan

Transformasi program Beastudi Etos menjadi bahasan utama dalam Rakernas tahun ini. Hal ini dikarenakan perlunya Beastudi Etos dalam menjawab tantangan atas perubahan yang terjadi dalam dunia beasiswa bagi mahasiswa di perguruan tinggi.
“Kita butuh diferensiasi program, atas program program beasiswa sejenis yang telah bermunculan,” Ujar GM Bidang Pendidikan DD, Andi Rahmadi Haryono
Sementara PIC Depsro Padang, Yefsi Malrianti yang tengah melaksanakan Program Rakernas hari ini, membenarkan bahwa memang akan ada rencana perubahan pada peta sebaran wilayah penerima manfaat program beastudi etos.
“Kabarnya memang Etos di PTN jawa segera dihapuskan, berikut juga jurusan disesuaikan dengan kebutuhan, belum lagi target dan syarat peserta, tapi kita tunggu hasil resmi nanti,”
Mahasiswi Pascasarjana itu juga menambahkan program Despro akan tetap jadi unggulan etos namun dengan sejumlah perubahan konsep.
“Sepertinya Despro akan bertransformasi menjadi gerakan sosial perorangan sesuai bidang Penerima Manfaat, jadi bukan kerja tim lagi. Despro jadi kewajiban perorangan dalam melakukan gerakan sosial,” terangnya
Sementara itu PIC Seleksi, Riangga Bayu Hanafi menegaskan untuk tunggu hasil resmi Rakernas malam ini. Ia berpesan kalau pun ada perubahan, semata karena etos harus betul-betul menjawab kebutuhan masyarakat dan memutus rantai kemiskinan dan tentu semua sudah dibahas secara matang di meja Rakernas.
Sebagaimana diketahui, sejumlah Manajemen Wilayah Beastudi Etos Padang hari ini tengah melaksanakan Rakernas di Kabupaten Bogor. Diantara yang berangkat adalah Hasdi Putra, ST., MT (Koodinator Wilayah) Yefsi Malrianti, S.TP (PIC Despro) dan Riangga Bayu Hanafi, S.Si (PIC Seleksi) Rakernas akan berlangsung selama tiga hari yakni 26 hingga 28 April 2019.